Keripik Pisang Gosong

Yuli Agustina 05 Oktober 2015 15:37:25 WIB

Keripik Pisang ??? Pasti sudah familiar dengan penganan ringan yang satu ini. Bahkan tidak hanya Indonesia , di luar negeri sekali pun keripik pisang banyak diminati. Tapi apakah Anda sudah pernah mencoba Keripik Pisang khas Desa Tanjung Harap? Ya, keripik pisang gosong namanya. Sepertinya pepatah Don’t judge the book from the cover juga berlaku untuk keripik pisang ini. Rasa yang manis dan renyah jadi andalan.

Berbahan baku pisang yang sudah matang, tentunya juga menghemat biaya produksi karena rasa manis yang dihasilkan asli dari rasa pisang itu sendiri tanpa penambahan gula atau bahkan pemanis buatan. Keripik pisang yang sudah digoreng lalu dibungkus dalam kemasan plastik berisi kurang lebih 12 - 24 buah. Label kemasan pun tertera bertuliskan merk dan alamat produsen. Setiap bungkus keripik pisang ukuran terkecil dijual secara grosiran dengan harga Rp 400,- dan dijual eceran dengan harga Rp 500,- sedangkan untuk ukuran sedang dibandrol dengan harga Rp 5000,-. Masih terjangkau bukan?

Pemasaran produk rumahan keripik pisang ini tidak terlalu sulit, cara kami memasarkan dengan menitipkannya ke warung-warung kecil, rumah salon kecantikan di 3 kecamatan yakni kecamatan Serba Jadi, kecamatan Dolok Masihul, dan kecamatan Galang ujar Rukiyah salah seorang anggota pengrajin keripik pisang bagian pemasaran.

Mulanya usaha keripik pisang ini digeluti oleh Siti Aminah seorang. Siti memulai usahanya sejak 2012, Oleh sang suami dan terkadang beberapa tetangga yang kebetulan tidak berkegiatan pada saat produksi juga turut serta membantunya. Akan tetapi, mengingat tidak seimbangnya angka pertambahan permintaan dan besaran modal yang dimilikinya membuat Siti kewalahan. Hingga hal tersebut didengar oleh Ketua TP. PKK Desa Tanjung Harap, Masitah Nasution dan bersedia memberikan pinjaman lunak sebagai modal tambahan.

 

Kini usaha rumahan Keripik Pisang Gosong ini menjadi usaha kelompok yang beranggotakan 10 orang dan telah berjalan kurang lebih 1 bulan. Keseluruhannya Ibu Rumah Tangga warga Dusun II Desa Tanjung Harap, mereka terbagi dalam 3 tim, Tim I bagian produksi di pegang oleh Siti Aminah, Tim II bagian pengemasan dipegang oleh Suwarseh dan Tim III bagian pemasaran dipegang oleh Murniati.

Menurut Murniati kendala yang ditemukan sekarang adalah pasokan bahan baku yang masih terbatas, karena itu kami harus mencarinya lagi dari luar desa. Memang ada rencana untuk membuat keripik dengan bahan baku yang lain, jadi bila pasokan pisang berkurang produksi keripik tetap berjalan ungkapnya.

Dapat menambah pemasukan sekaligus membangun produk rumahan, apalagi kalau sampai menjadi salah satu produk khas desa itu merupakan harapan kami, tutup Siti Aminah dengan senyumnya.(yag/hf)

Komentar atas Keripik Pisang Gosong

admin 23 Maret 2017 10:30:48 WIB
According to them happy is not always synonymous with the material, but the togetherness and determination to do even small results have become a source of happy and certainly reduce the risk of stress. Thank you Sir, for the comments.
Thomasbem 19 Februari 2017 12:31:43 WIB
No matter how happy people may be with their life, stress may find its way in. Sometimes stress is so hard to control because people do not know how to go about fixing their stresses. In the following article.

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

       Selamat dan Sukses

gambar


Pesan Redaksi :


Layanan Mandiri


Silahkan hubungi perangkat desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukan NIK dan PIN

Kemitraan

       IKLAN USAHA DESA

Komentar Terkini

Info Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutube

Lokasi Desa Tanjung Harap

Statistik Pengunjung

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung